Relasi Negara dan Islam di Indonesia: Pengalaman Nahdlatul Ulama

Hasyim Asy'ari

Abstract


Tulisan ini hendak mendeskripsikan relasi masyarakat dan negara di Indonesia, terutama respon masyarakat muslim. Kajian ini akan difokuskan kepada pengalaman respon Nahdlatul Ulama (NU) terhadap negara, karena NU adalah organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia dan dikenal memiliki sikap toleran dan moderat sebagai pandangan hidupnya, sehingga kajian tentang NU penting untuk mendapat perhatian dalam beradaptasi dengan negara-bangsa selama ini. Tulisan akan dimulai dengan mengkaji relasi Islam dan negara, terutama di Indonesia, dan dilanjutkan dengan mengkaji sejumlah pengalaman titik-temu antara NU dan negara. Kesimpulan yang diambil dalam tulisan ini adalah relasi negara dan Islam di Indonesia diwarnai oleh ketegangan dan moderasi. Namun demikian, NU sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia lebih memilih jalan moderat dan toleransi daripada memilih jalan kekerasan.

Kata kunci: Indonesia, NU, moderat, toleransi dan pancasila


Full Text:

PDF

References


Abu Ishaq Ibrahim bin Musa al-Syathib, al-Muwaafaqat fi ‘Ushul al Syariah, (Beirut: Dar al Ma’rifah, 2004).

Andree Feillard, “Nahdlatul Ulama dan Negara: Fleksibilitas, Legitimasi dan Pembaharuan”, dalam Ellyasa KH. Darwis (ed.), Gus Dur, NU dan Masyarakat Sipil, (Yogyakarta: LkiS, 1994).

Andree Feillard, NU fis-a-fis Negara: Pencarian Isi, Bentuk dan Makna, (Yogyakarta: LKiS, 1999)

Ahmad Tohari, Lingkar Tanah Lingkar Air, (Purwokerto: Harta Prima, 1995)

Abdul Aziz, Chiefdom Madinah: Salah Paham Negara Islam (Jakarta: Pustaka Alvabet, 2011).

Einar Martahan Sitompul, NU dan Pancasila, (Jakarta: Sinar Harapan, 1996)

Ellyasa KH. Darwis (ed.), Gus Dur, NU dan Masyarakat Sipil, (Yogyakarta: LkiS, 1994)

Faisal Ismail, Ideologi, Hegemoni dan Otoritas Agama: Wacana Ketegangan Kreatif Islam dan Pancasila, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999)

Hasyim Asy’ari, “Budaya Politik di Pentas Novel: Kajian Tentang PKI dan DI/TII dalam Novel Ahmad Tohari”, Sabda Jurnal Kajian Kebudayaan, Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Vol. 3, Nomor 1 (April 2008)

Laode Ida, Anatomi Konflik NU, Elit Islam dan Negara, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996)

Luthfi Assyaukanie, Islam and The Secular State in Indonesia, (Singapore: ISEAS, 2009)

Musdah Mulia, 2009, Negara Islam, (Depok: Kata Kita, 2009)

Mahrus Irsyam, Ulama dan Politik: Upaya Mengatasi Krisis, (Jakarta: Yayasan Perkhidmatan, 1984)

Michael van Langenberg, “The New Order State: Language, Ideology and Hegemony”, dalam Arief Budiman (ed.), State and Civil Society in Indonesia, (Clayton: Centre of Southeast Asian Studies Monash University, 1992)

Rachmat Djatnika, 1990, “Sosialisasi Hukum Islam di Indonesia”, dalam Abdurrahman Wahid et.al., 1990, Kontroversi Pemikiran Islam di Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya)

Rachmat Djatnika, “Sosialisasi Hukum Islam”, dalam Abdurrahman Wahid et.al., Kontroversi Pemikiran Islam di Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990)

Paul Stange, Politik Perhatian: Rasa Dalam Kebudayaan Jawa (Yogyakarta: LkiS, 1998)

Hermawan Sulistyo, “Historiografi tentang Resolusi Jihad NU”, Kompas, 24 Nopember 1995;

Mohammad Fajrul Falaakh, “NU dalam Dua Resolusi Jihat”, Kompas, 8 Desember 1995

Kompas, Jumat, 6 Mei 2011, “Pendidikan Pancasila Dihapus, Nilai-Nilai Toleransi Ditinggalkan”.

Sa’id Aqiel Siradj, 1996, “Ahlussunnah wal Jama’ah”, makalah untuk Bahtsul Masail tentang Aswaja oleh Lajnah Bahtsul Masail PBNU (15 September 1996).




DOI: https://doi.org/10.31599/jkn.v1i1.12

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Keamanan Nasional

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.